Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk membuka kembali pos perbatasan dengan Papua Nugini dalam upaya meningkatkan perdagangan kedua negara, khususnya di kawasan lintas batas.
“Indonesia juga siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas dan kondisi ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan,” kata Jokowi dalam keterangan pers usai menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.
Jokowi menyatakan pertemuannya dengan PM Marape berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan produktif. Kedua pemimpin membahas upaya untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang dan bertukar pandangan tentang kerja sama di kawasan Pasifik.
Kepala negara juga menyambut baik upaya Papua Nugini untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia.
Pada tahun 2021, nilai perdagangan Indonesia-Papua Nugini meningkat 87 persen dibandingkan tahun 2020, atau lebih tinggi dari nilai perdagangan sebelum pandemi COVID-19.
Jokowi optimistis dengan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 dan meningkatkan peluang perdagangan melalui pembukaan kembali perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Skouw Wutung, Kecamatan Muaratami, Kota Jayapura.
“Saya juga menyambut baik peluncuran studi kelayakan untuk pembentukan perjanjian perdagangan preferensial antara Indonesia dan Papua Nugini,” kata Jokowi.
Sementara itu, PM Marape menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah mengadakan acara penyambutan dalam waktu singkat.
“Kami juga ingin menyampaikan undangan kepada pemerintah Indonesia untuk berkunjung ke Port Moresby tahun depan, sehingga pertemuan tahunan kedua negara dapat kami selenggarakan,” kata PM Marape.
Usai pertemuan bilateral dan penyampaian keterangan pers, Presiden Jokowi dan PM James makan siang kenegaraan bersama delegasi kedua negara.
Berita Terkait: Indonesia siap dukung PNG dalam bangun ketahanan kesehatan: Jokowi
Berita Terkait: Tentara membantu penduduk setempat di dekat perbatasan Indonesia-PNG membangun masjid
Berita Terkait: Dokter TNI, Mahasiswa Melayani Warga Dekat Perbatasan Indonesia-PNG