Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Turki memperkuat kerja sama bilateral dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang lingkungan dan perjanjian kerja sama kehutanan pada Senin..
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pernyataan resmi yang dirilis pada hari Senin mengatakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menandatangani MoU dan perjanjian kerjasama dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Vahit Kirisci.
Empat perjanjian Indonesia-Turki lainnya juga ditandatangani oleh pejabat kedua negara.
Berita Terkait: Secara konsisten menyerukan deklarasi kesetaraan gender: W20
MoU di bidang lingkungan bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat kerja sama kedua negara dalam mengurangi polusi.
Hal ini juga berupaya untuk memastikan kelestarian lingkungan melalui pertukaran pengetahuan, pengalaman, praktik terbaik, dan teknologi berdasarkan prinsip kesetaraan.
Kerjasama di bidang lingkungan meliputi pengelolaan lingkungan, produksi bersih, konsumsi berkelanjutan, rantai kepatuhan lingkungan, keanekaragaman hayati, kawasan lindung, sistem informasi lingkungan, dan peningkatan kapasitas.
Berita Terkait: Ekonomi Indonesia terus tumbuh di tengah krisis: Widodo
Sementara itu, tujuan dari perjanjian kerjasama kehutanan adalah untuk melindungi sumber daya alam, memerangi deforestasi dan kebakaran hutan, menangani erosi, serta melestarikan dan merehabilitasi hutan yang ada.
Melalui pakta tersebut, kedua negara telah sepakat untuk bekerja sama berdasarkan prinsip kesetaraan dan mutualisme dalam regulasi nasional.
Ruang lingkup kesepakatan antara lain meliputi rehabilitasi hutan dan lahan, pengelolaan sungai terpadu, konservasi dan rehabilitasi mangrove, mitigasi kebakaran hutan dan lahan, degradasi lahan, pengelolaan hutan lestari, sistem informasi geografis (GIS) dan penginderaan jauh, serta konservasi spesies.
Kerjasama tersebut akan diwujudkan melalui pertukaran informasi teknis, staf, konsultan, dan personel serta peningkatan kapasitas melalui lokakarya bersama, pertemuan, seminar, program pelatihan, dan kunjungan studi.
Kedua negara juga akan melakukan persiapan dan pelaksanaan proyek bersama serta mendorong keterlibatan lembaga bisnis terkait.
Anda
Berita Terkait: KTT G20 Harus Hasilkan Kerja Sama Konkrit: Widodo
Berita Terkait: TNI AU, BRIN melakukan modifikasi cuaca untuk mendukung kegiatan G20