Adi Abidin dan Charine Pakpahan (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 5 Maret 2022
Ibu kota baru, Nusantara, direncanakan akan diresmikan dalam waktu kurang dari tiga tahun. Terletak di pesisir timur Kalimantan, ia ingin menjadi pusat ekosistem politik dan pemerintahan, yang terletak sama jauhnya dari semua ujung bangsa. Sebuah undang-undang telah disahkan untuk menegaskan langkah tersebut.
Sementara debat publik tentang proyek warisan terbesar Joko “Jokowi” Widodo berlanjut dengan sengit, masalah ini berfokus pada elemen ekonomi, lingkungan, teknokratis, dan tuduhan atas potensi sumbangan bagi yang berkuasa. Pemerintah beralasan bahwa Nusantara merupakan perubahan menuju masa depan Indonesia yang inovatif dan inklusif, serta adaptasi kesadaran lingkungan.
Bagi para penentang, memisahkan Jakarta dari identitasnya sebagai ibu kota negara akan mengurai keseimbangan yang rapuh dalam aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya bangsa.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda