Di Surabaya, kawasan Kenjeran, Jalan Tunjungan, Raya Darmo dan lainnya dipastikan tutup setelah pukul 20.00
Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan Jembatan Suramadu akan ditutup pada malam pergantian tahun mulai pukul 20.00 hingga 17.00 waktu setempat.
“Tanggal 31 Desember 2021 (Jembatan Suramadu) tutup jam 8 malam dan (akan) buka kembali jam 5 pagi tanggal 1 Januari 2022,” kata Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Senin.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi untuk mengurangi kesibukan pada malam tahun baru dan mencegah penularan COVID-19 yang belum berakhir, katanya.
Selain menutup jembatan sepanjang 5,4 km, seluruh lapangan di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur akan ditutup secara bersamaan, demikian diumumkan gubernur.
Berita serupa: Pemerintah menyarankan penutupan mikro di daerah dengan kasus COVID-19
Selain itu, semua jalan utama yang berpotensi kerumunan dan konvoi akan ditutup pada jam yang sama, katanya.
“Di Surabaya, kawasan Kenjeran, Jalan Tunjungan, Raya Darmo dan lainnya dipastikan akan ditutup setelah pukul 20.00 WIB,” kata gubernur.
Namun, akan ada beberapa pengecualian, seperti kendaraan dengan logistik, minyak pemanas atau layanan darurat dan kesehatan yang akan diizinkan di jalan.
Paravansa juga mengingatkan bahwa tidak akan ada perayaan malam tahun baru seperti gathering, penyalaan kembang api dan pawai keliling kota.
Berita serupa: Micro Lockdown adalah pedoman yang efektif untuk mencegah Omicron: proxy KSP
“Yang berkumpul bersama keluarga dan kerabat tidak boleh lebih dari 50 orang,” tegas gubernur pertama Jawa Timur itu.
“Mari kita jaga situasi yang kondusif. Insya Allah kondisi Covid-19 di Jatim saat ini terkendali,” ujarnya.
Berita serupa: Omicron: Menteri menyerukan pengujian yang lebih ketat dan penegakan pelacakan
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melonggarkan kepatuhan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas selama musim liburan.
Beberapa upaya konkrit terus dilakukan di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga varian baru COVID-19, Omicron, katanya.
Berita serupa: BRIN imbau masyarakat jangan percaya hoax gempa
Berita serupa: Penerimaan pajak Indonesia melebihi target pada 26 Desember: Mulyani