Jakarta (ANTARA) – Jenderal Andika Perkasa harus bekerja maksimal di jajaran pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI), kata Juru Bicara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Puan Maharani.
“Selamat kepada calon Panglima TNI. Semoga beliau dapat mengambil peran strategis dalam kepemimpinan TNI dan pelaksanaan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab,” kata Maharani di Jakarta, Senin.
DPR akan segera mengirimkan surat persetujuan Panglima TNI yang baru kepada Presiden Joko Widodo, katanya.
Dengan pencalonan yang disetujui DPR, langkah Perkasa selanjutnya dalam penunjukan Perkasa sebagai Panglima TNI adalah pelantikannya oleh presiden, katanya.
Juru bicara DPR RI optimistis Jenderal Perkasa akan melakukan yang terbaik, meski masa jabatannya hanya satu tahun.
Diharapkan TNI di bawah kepemimpinan Jenderal Perkasa semakin dekat dengan masyarakat, tetap menjadi garda depan pertahanan negara dan membantu penanganan COVID-19 di tanah air, kata Maharani.
Berita serupa: Profil Calon Panglima TNI Andika Perkasa
“DPR juga meyakini Jenderal Perkasa bisa membuat TNI semakin solid baik secara internal maupun dengan instansi lain, termasuk kepolisian,” ujarnya.
Sebelumnya, rapat paripurna DVR RI pada Senin menyetujui pencalonan Jenderal Perkasa oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI.
Persetujuan itu diberikan DPR usai mendengar laporan Komisi I DPR yang menggelar serangkaian tes terhadap calon dari Jumat hingga Minggu (5-7 November 2021).
Jenderal Perkasa menghadiri sidang paripurna dan diperkenalkan ke DPR. Dia akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.
Sidang paripurna DVR RI juga menyetujui berakhirnya kepemimpinan Tjahjanto.
Berita serupa: Komisi I DPR menyetujui pencalonan Jenderal Perkasa sebagai Panglima TNI