Sorong, Papua Barat (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta peningkatan kualitas petani muda di daerah guna meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Papua Barat.
“Menteri Pertanian dan timnya sejauh ini telah melatih 800 petani muda di Papua Barat dan mereka menargetkan 2.000 petani muda untuk meningkatkan kualitas mereka,” kata Presiden Jokowi dalam kunjungan resminya ke Sorong, Papua Barat, Senin.
Presiden Jokowi menghadiri acara penanaman jagung bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pejabat lainnya dalam kunjungan dinasnya ke Kecamatan Klamesen, Sorong, Papua Barat.
Presiden mencatat, para petani muda ini dilatih penggunaan alat pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Papua Barat.
Berita serupa: Sorong seharusnya bertindak sebagai produsen pertanian utama di Papua: Presiden
Kepala negara mencatat bahwa petani muda juga dilatih untuk mengubah sistem budidaya dari setahun sekali menjadi dua kali atau bahkan tiga kali setahun.
Presiden Jokowi optimistis petani muda binaan Kementerian Pertanian bisa menjadi motor penggerak pertanian di Papua Barat untuk menjadikan provinsi ini swasembada pangan.
Pemerintah akan memberikan akses permodalan usaha dan meningkatkan irigasi dan infrastruktur pendukung untuk mendukung pertanian di Papua Barat ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa Provinsi Papua Barat berpotensi menjadi produsen utama komoditas pertanian untuk wilayah Indonesia bagian timur.
“Lahan pertanian Papua Barat sangat besar dan provinsi ini berpotensi menjadi produsen utama komoditas pertanian bagi Indonesia bagian timur,” katanya.
Berita serupa: DPD RI memuji langkah-langkah pembangunan Kementerian Pertanian di Papua