TEMPO.CO, jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko “JokowiWidodo berencana untuk menyusun perjanjian kemitraan atau MoU di bidang ekonomi dengan Malaysia.
Sebelumnya hari ini, 1 April, yang terakhir menandatangani kesepakatan tentang perlindungan pekerja migran Indonesia dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Mudah-mudahan kita bisa bekerjasama dengan Malaysia di sektor lain seperti sektor domestik, sektor konstruksi, jasa, budidaya, dan sebagainya,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat, 1 April.
Dalam pertemuan tersebut, Retno mengatakan Sabri menyampaikan usulan duta besar ke Indonesia. Namun, Presiden mengatakan proses pencalonan duta besar harus melalui parlemen.
“Jadi kami menunggu proses dari parlemen dan Insya Allahdalam waktu dekat akan selesai,” imbuh Retno.
MoU tentang perlindungan TKI mengatur penggunaan sistem satu jalur untuk seluruh proses penempatan, pemantauan, dan pemulangan TKI. Jokowi berharap melalui kesepakatan tersebut, para pekerja migran akan mendapatkan hak dan perlindungan yang maksimal dari kedua negara.
Retno menambahkan, MoU tersebut telah dirundingkan dengan pemerintah Malaysia selama enam tahun terakhir. “Kami berharap kasus-kasus buruk yang menimpa pekerja Indonesia di Malaysia akan turun drastis,” kata menteri.
Membaca: 22 WNI Ditahan Karena Masuk Malaysia Secara Ilegal
M JULNIS FIRMANSYAH