…kita perlu berhati-hati karena tahun 2023 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian kita dan juga perekonomian global.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa meminta peserta Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2023 di Sentul International Convention Center, Bogor, mengambil kebijakan yang tepat.
Presiden menekankan pentingnya mengambil kebijakan yang tepat untuk bersama-sama melanjutkan tren positif pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,2 atau 5,3 persen pada tahun 2022 secara year on year (yoy).
“Posisi ekonomi kita bagus. Kita perkirakan (pertumbuhan) 5,2 atau 5,3 persen pada 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Widodo dalam sambutan pembukaannya yang disiarkan di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden. .
Proyeksi sementara pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan capaian besar di tengah situasi global yang masih dibayangi ketidakpastian, tambahnya.
Secara khusus, Widodo menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,72 persen pada kuartal III 2022 yang jauh lebih baik dibandingkan sebagian besar negara lain di dunia.
“Namun, meskipun pada tahun 2022 kita dapat melalui tahun turbulensi ekonomi, kita perlu berhati-hati karena tahun 2023 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian kita dan juga bagi perekonomian global,” ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya menghindari kesalahan dalam pengambilan kebijakan.
Dia mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dan mengutamakan data dan fakta dalam menyusun kebijakan.
“Jadi hati-hati. Semua harus hati-hati. Semua harus bekerja keras untuk mendeteksi informasi dan data di lapangan, agar kita tidak salah dalam mengambil kebijakan,” kata Widodo.
“Sekecil apa pun, kebijakan itu harus berdasarkan data dan fakta di lapangan,” imbuhnya.
Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepala daerah dan Forkopimda atas kerja keras bersama dalam penanganan pandemi COVID-19 serta upaya yang relatif berhasil menjaga tren positif stabilitas ekonomi.
Berita Terkait: Jokowi menyamakan penanganan pandemi di Indonesia dengan “total football”
Berita Terkait: Hindari pemberian bubur instan pada bayi untuk mencegah stunting: Jokowi
Berita Terkait: Kepala daerah dievaluasi setiap 3 bulan: menteri
