TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta agar Sei Alalak. dari Kalimantan Selatan menjembatani menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala menuju Kalimantan Tengah dan akan segera dibuka.
“Benar Presiden sudah meminta agar Jembatan Alalak dibuka secepatnya. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam siaran persnya. DIBAWAH diterima pada hari Minggu.
Sebelumnya, warga Kalsel telah mengimbau kepada pemerintah untuk membuka jembatan guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan yang dihubungkan jembatan tersebut karena Jalan Lingkar Utara rusak parah diterjang banjir.
Protes ini menarik perhatian presiden. Mengetahui jembatan itu merupakan bagian penting dari masyarakat, ia meminta agar jembatan tersebut segera dibuka.
“Hanya kendaraan roda dua dan mobil yang boleh melintasi jembatan tersebut,” kata Hartono.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono setuju untuk melaksanakan instruksi presiden tersebut.
“Kami sudah melakukan pengecekan akhir kondisi jembatan dan sudah siap dibuka sesuai instruksi Presiden,” katanya dalam keterangan dari Kantor Pers Presiden.
Hadimuljono menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dan Polda Kalsel.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dishub Kalsel dan Polda Kalsel untuk uji operasional terbatas dan monitoring dan pengamanan (wilayah),” ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak memarkir atau menghentikan kendaraan roda dua dan mobil di jembatan tersebut.
“Kami prihatin dengan jembatan yang baru dibangun sehingga banyak orang ingin mampir untuk melihat dan mengambil beberapa gambar. Mohon tertib demi kepentingan kita bersama dan patuhi peraturan lalu lintas,” tegasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kedisiplinan di area jembatan.
Proses pembangunan Sei Alalak menjembatani selesai pada hari Jumat, 24 September 2021. Jembatan tersebut dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi I yang telah berusia 30 tahun dan akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat.
Membaca: Insinyur nasional harus mendominasi proyek Jembatan Selat Sunda
DIBAWAH