Presiden menyampaikan tiga hal penting kepada saya. Pertama, penanganan banjir, (kemudian) penataan ruang, dan kemacetan.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Heru Budi Hartono yang terpilih sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, untuk fokus menangani tiga isu prioritas: banjir, penataan ruang, dan kemacetan lalu lintas.
“Presiden menyampaikan tiga hal penting kepada saya. Pertama, penanganan banjir, (kemudian) penataan ruang, dan kemacetan lalu lintas,” kata Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Hartono yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Tim Penilai Akhir (TPA) dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta, 7 Oktober 2022.
Jakarta memiliki cetak biru yang baik untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang telah dilaksanakan sejak era kepemimpinan Gubernur Wiyogo Atmodarminto, katanya.
Cetak biru itu juga diterjemahkan ke dalam program transportasi TransJakarta pada masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso.
Hartono mengatakan akan melanjutkan pembangunan moda transportasi massal TransJakarta serta MRT.
“Kemajuan transportasi terintegrasi seperti MRT harus terus dilanjutkan, tidak hanya dari Lebak Bulus ke Kota, tetapi juga dari Pulo Gadung ke Dukuh Atas,” tambahnya.
Dia menginformasikan, Jokowi juga menyerukan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat dalam mengembangkan transportasi massal.
“Presiden juga mengatakan bahwa ada beberapa bentuk transportasi lain, seperti LRT, yang (pemerintah pusat) dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah,” tambah Hartono.
Mengenai masalah banjir, dia mengatakan bahwa semua gubernur Jakarta telah melakukan upaya untuk menanganinya. Dalam waktu dekat, ia akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga non kementerian terkait untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan banjir di Jakarta.
“Misalnya kita bisa menangani banjir melalui normalisasi sungai, (memasang) polder (sistem) rumah pompa, dan mobile pumping,” tambahnya.
Mengenai program penanggulangan banjir yang digagas pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, yang melibatkan pembangunan sumur resapan, Hartono mengatakan program tersebut tidak buruk.
“Semua program Gubernur Baswedan cukup bagus. Kami akan meninjau penempatan dan instansi yang sudah berpengalaman sebelumnya dengan program tersebut,” imbuhnya.
Berita Terkait: Gubernur DKI siapkan pompa untuk tangani banjir, cuaca ekstrim
Berita Terkait: DPRD DKI Selesaikan Pj calon Gubernur
Berita Terkait: Masa jabatan Gubernur Baswedan resmi berakhir pada 16 Oktober