TEMPO.CO, jakarta – Sebanyak 43,9 juta warga negara Indonesia telah menerima ketiga atau pemacu Dosis vaksin COVID-19 per Sabtu, menurut Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Menurut data satuan tugas yang diterima oleh ANTARA pada hari Sabtu, jumlah penerima dosis ketiga membengkak 349.398 pada hari Sabtu, sehingga jumlah total menjadi 43.911.285.
Sementara itu, jumlah orang yang divaksinasi lengkap, atau mereka yang telah menerima dua dosis vaksin dalam program vaksinasi nasional pemerintah, tumbuh 132.018 menjadi 166.764.720.
Berdasarkan data, jumlah orang yang telah diinokulasi dengan dosis pertama meningkat 45.565, sehingga total penerima menjadi 199.844.276.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap COVID-19, pemerintah Indonesia meluncurkan program vaksinasi nasional pada 13 Januari 2021, menargetkan sebanyak 208.265.720 warga negara di seluruh negeri. Presiden Joko Widodo adalah penerima vaksin pertama yang mengikuti program tersebut.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengatakan, peluang potensi lonjakan kasus COVID-19 setelah masa mudik Lebaran 2022 lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. tahun-tahun sebelumnya karena pencapaian vaksinasi di Indonesia sudah tinggi.
Ia mencontohkan, pada masa mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, jumlah orang yang divaksinasi COVID-19 di Indonesia masih rendah, sehingga terjadi lonjakan kasus setelah masa mudik.
Orang yang telah divaksinasi memiliki risiko lebih rendah tertular COVID-19, dan jika terinfeksi, mereka tidak mengalami gejala yang parah.
Kasus pertama dari COVID-19 Di Indonesia terkonfirmasi pada Maret 2020. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga 21 Mei 2022, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.052.363 kasus, sembuh 5.892.126 orang, dan meninggal 156.519 orang.
ANTARA
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News