Juru bicara SE Dewan Syura Hassan bin Abdullah al-Ghanim mengambil bagian dalam sesi kelompok parlemen Islam pada hari Jumat di sela-sela Majelis Umum ke-143 Persatuan Antarparlemen (IPU) di ibukota Spanyol, Madrid. Dalam pertemuan tersebut, HE al-Ghanim menekankan perlunya penyatuan posisi dan kesepakatan tentang pencantuman item urgensi dalam agenda Majelis Umum Persatuan Antar-Parlemen, menunjukkan bahwa koordinasi dan upaya kerjasama sebelumnya untuk memasukkan item pada kelompok islam setuju, laksanakan dengan sukses.
Di awal pertemuan, Mustafa Sentop, juru bicara Majelis Nasional Besar Turki, memberikan pidato yang mengacu pada sejumlah masalah dalam kerja parlemen Islam. Dia menunjuk pada kepentingan utama perjuangan Palestina dan pentingnya dukungannya dan penguatan upaya parlementer di negara-negara Islam untuk menghentikan pelanggaran terhadap Palestina dan untuk membela hak-hak mereka.
Dia juga menunjukkan kemampuan negara-negara Islam untuk bekerja sama dan membuahkan hasil, menunjukkan bahwa ikatan bersama yang menyatukan negara-negara Islam lebih besar daripada penyebab perpecahan dan perbedaan.
Sementara itu, Muhammad Qureshi Nias, Sekretaris Jenderal Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), menekankan perlunya membangun jembatan kerja sama dan pemahaman di dalam negara Islam untuk mencapai hasil yang seragam dan menghindari perselisihan. dan keharusan untuk membahas semua masalah gotong royong dalam suasana saling pengertian dan saling menghormati.
Dalam pertemuan itu dibahas bidang-bidang koordinasi bersama kelompok parlemen Islam dan isu-isu dalam agenda Majelis Umum dibahas. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar Qatar untuk Spanyol, Abdullah bin Ibrahim al-Hamar, SE Anggota Dewan Syura dan Ketua Komite Dalam dan Luar Negeri Dewan Dr. Ali bin Fetais al-Marri dan SE Sekretaris Jenderal Dewan Dr. Ahmad. bagian am Nasser al-Fadala.
We will be happy to hear your thoughts