Rata-rata, nilai post-test peserta meningkat menjadi 68 dibandingkan dengan nilai pre-test mereka sebesar 53. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan peserta, dalam hal aspek kognitif dan/atau psikomotorik, meningkat setelah mengikuti pelatihan.
Jakarta (ANTARA) –
Program kartu pra kerja terbukti meningkatkan pengetahuan 11,4 juta penerima sejak diluncurkan pada April 2020, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Rata-rata nilai post-test peserta meningkat menjadi 68 dibandingkan dengan nilai pre-test mereka sebesar 53. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan peserta, dalam hal aspek kognitif dan/atau psikomotorik meningkat setelah mengikuti pelatihan, ” katanya dalam konferensi pers online, Kamis.
Sedangkan pada evaluasi pelatihan, peserta mendapatkan nilai rata-rata pelatihan 4,9 dari 5, ungkapnya. Artinya, pelatihan yang diselenggarakan melalui program kartu pra kerja sesuai dengan minat, kebutuhan, dan harapan penerima program, tambahnya.
“Hampir 87 persen dari total penerima Kartu Prakerja belum pernah mengikuti pelatihan tersebut sebelumnya sehingga pelatihan tersebut merupakan pelatihan pertama mereka,” ujarnya.
Berita Terkait: Omicron memicu ketidakpastian ekonomi global: Indrawati
Evaluasi pelatihan yang dilakukan oleh Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia secara ilmiah menunjukkan bahwa kartu prakerja meningkatkan kompetensi, produktivitas, pekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan penerima, dia mencatat.
Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa program kartu pra kerja telah berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi COVID-19 yaitu meningkatkan keterampilan dan menjaga daya beli masyarakat, kata menteri.
Berita Terkait: G20 Indonesia dorong aksi nyata di tiga bidang prioritas
Oleh karena itu, pemerintah telah menghadirkan program kartu pra kerja sebagai contoh keberhasilan program pada pertemuan G20, tambahnya.
Berita Terkait: Semua negara harus mendukung arsitektur kesehatan global: Indrawati
Berita Terkait: Harapkan Pertemuan FMCBG menghasilkan langkah nyata: Presiden