TEMPO.CO, Jakarta – Polres Manggarai Barat sudah konfirmasi ada fasilitas wisata di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, selamat di sabana yang terbakar pada Sabtu (7 Agustus) di Laju Pemali, bagian barat pulau itu.
“Kami dapat meyakinkan Anda bahwa tidak ada api yang ditemukan di tempat ini. Semua fasilitas dan satwa dalam keadaan aman,” kata Wakapolres Manggarai Kompol Bambang Hari Wibowo dalam keterangannya, Minggu.
Wibowo mengatakan tim gabungan dari Polres Manggarai Barat, Brigade Mobil (Brimob) Labuan Bajo, Pangkalan TNI AL, Kodam Manggarai dan Pemkot Manggarai Barat telah memantau situasi sejak Sabtu malam.
Tim terus melakukan patroli di perairan sekitar Taman Nasional Komodo.
“Kami patroli di perairan sekitar Taman Nasional Komodo, mulai dari selatan hingga timur. Kami tidak menemukan kebakaran di dekat lokasi, ”katanya.
Kebakaran terjadi pada Sabtu (7 Agustus) sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Laju Pemali terletak di bagian barat Pulau Komodo dan di bagian selatan Loh Wenci.
Kepala Taman Nasional Komodo (BTNK) Lukita Awang mengatakan api menghanguskan vegetasi sabana di 10 hektar taman. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Awang meyakinkan bahwa tidak ada komodo (Varanus komodoensis) yang terluka dalam kebakaran tersebut, karena sabana bukanlah habitat kadal raksasa.
Polisi BTNK berhasil memadamkan api di sabana Laju Pemali di bagian barat Pulau Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu pagi.
Taman Nasional Komodo, tujuan wisata populer, terdiri dari tiga pulau besar dan lebih dari 20 pulau kecil dan merupakan rumah bagi komodo, kadal terbesar di dunia.
Membaca: Walhi Minta Pemerintah Hormati Kekhawatiran UNESCO tentang Taman Nasional Komodo
ANTARA