Jakarta, CNBC Indonesia – Brian Acton, salah satu pendiri aplikasi Signal Messenger, mengakui bahwa kebijakan privasi WhatsApp “sangat membingungkan” dan “salam diikuti”.
Dia mengatakan pembaruan memungkinkan data pengguna dibagikan dengan Facebook, yang memiliki platform, untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menargetkan pelanggan.
“Setelah membaca kebijakan privasi WhatsApp, saya merasa sangat membingungkan dan sulit untuk diikuti. Facebook mencoba memasukkan metode tertentu tentang bagaimana data Anda digunakan untuk menayangkan iklan,” kata Brian Acton, dikutip dari Business Today, Jumat (15 Januari 2021)).
“Dengan pembaruan tersebut, Anda masih memiliki persyaratan untuk mengembalikan data ke Facebook sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuannya untuk menargetkan pelanggan.”
Sekadar informasi, Brian Acton adalah salah satu pendiri WhatsApp. Pada 2017 dia memutuskan untuk meninggalkan Facebook. Ia dikabarkan tidak setuju dengan manajemen Facebook untuk menghasilkan uang atau memonetisasi aplikasi perpesanan populer ini.
Pada tahun 2018, dia menginvestasikan $ 50 juta di Signal Foundation, organisasi nirlaba yang memiliki aplikasi Signal Messenger dan kemudian menjabat sebagai ketua dari Signal Foundation.
Menurut laporan Menara Sensor awal tahun ini, jumlah unduhan aplikasi Signal meningkat 1,2 juta per minggu. Peningkatan ini terjadi setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru.