Begitu penarikan militer AS dari Afghanistan diumumkan Taliban Kemudian setelah kita melihatnya kembali ke warnanya. Pembela syariah hukum Islam di Afghanistan, Taliban secara terbuka mencambuk 40 wanita atas kejahatan berbicara dengan pacar di telepon. Video kejadian ini pun menjadi viral di media sosial. Setelah itu banyak pemimpin Amerika juga menyerang pemerintahan Biden di Afghanistan karena memburuknya kondisi perempuan.
Hukuman karena berbicara dengan pacarnya
Menurut laporan Daily Mail, wanita ini hukum syariah Berbicara di telepon terhadap pacarnya. Setelah itu, penduduk lokal pergi ke Taliban untuk dihukum. Setelah mengetahui seluruh perselingkuhan, fundamentalis Taliban, Maulana, memerintahkan wanita itu untuk mencambuk 40 secara terbuka sesuai dengan hukum Islam. Hal yang hebat adalah ada kerumunan besar orang yang melihat kejadian ini, tetapi tidak ada yang memprotes.
Video dilaporkan dari provinsi Herat
Video tersebut akan mewakili desa Haftagola yang terletak di daerah terpencil di provinsi Herat. Rekaman ini pertama kali dibagikan di Facebook pada 13 April. Namun, menurut France 24, insiden itu terjadi pada Desember tahun lalu. Dalam video tersebut, seorang wanita disebut-sebut menjadi korban hukuman dari tiga tersangka Taliban. Kerumunan orang duduk di sekitar wanita yang dituduh ini. Setelah itu, seorang pria terlihat mencambuk wanita tersebut.
Taliban terus membunuh wanita yang mengerang kesakitan
Wanita itu mengerang kesakitan, memohon belas kasihan, tetapi hati seorang fanatik agama tidak luluh. Wanita itu menangis di bawah burqanya sambil mengatakan bahwa saya menyesal, ini salah saya, saya mengacaukannya. Namun, proses membunuhnya tidak berhenti. Sementara itu, terlihat banyak orang yang duduk di kerumunan merekam dari ponsel.
Taliban memperkuat cengkeraman mereka di Afghanistan
Taliban sekarang memperkuat cengkeraman mereka setelah tanggal penarikan militer AS dari Afghanistan. Dia tahu bahwa pemerintah Afghanistan tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya. Militan Taliban masih mempertahankan kendali mereka atas sebagian besar negara itu. Tentara pemerintah belum dapat memasuki daerah-daerah ini sampai saat ini. Ada kekhawatiran bahwa Taliban dapat menggulingkan dan memerintah setelah penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada bulan September.