Secara umum, proyek ini berfokus pada peningkatan nilai tambah produk dan jasa pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kekayaan intelektual
Badung, Bali (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk meningkatkan daya saing dan branding pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Secara umum, proyek ini fokus pada peningkatan nilai tambah produk dan jasa pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kekayaan intelektual. Peningkatan nilai tambah dari kekayaan intelektual akan mendorong peningkatan daya saing bisnis,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. dinyatakan di sini, Kamis.
Uno mencatat, branding project sangat penting untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, kementerian sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan WIPO.
Berita Terkait: Bali harus jadi pusat unggulan pariwisata: Menteri Uno
MoU tersebut merupakan hasil kerjasama antara dan kiprah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta diplomasi Kementerian Luar Negeri yang mampu mengajak WIPO untuk mewujudkan kerja sama konkrit yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para pelaku usaha.
Menteri Uno menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif pada 12 Juli 2022, yang diharapkan dapat memudahkan akses pelaku ekonomi kreatif terhadap pembiayaan.
“Peraturan Pemerintah Nomor 24 ini akan diselesaikan dan disosialisasikan dalam bentuk pilot project, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mempromosikan 5 hingga 10 produk ekonomi kreatif berbasis HAKI (hak kekayaan intelektual) yang akan kami dorong mendapatkan pembiayaan,” ujarnya.
Kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal melalui kekayaan intelektual, terutama merek dan desain. Kerja sama tersebut juga mencakup upaya peningkatan daya saing produk lokal dan potensinya.
Berita Terkait: Indonesia, Kepulauan Fiji bekerja sama dalam pengembangan pariwisata
Kerjasama tersebut khususnya juga mencakup bidang pemasaran dan peningkatan keuntungan, serta dalam hal pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk mendirikan jasa fasilitasi kekayaan intelektual di Indonesia.
Menkeu optimistis di tengah ketidakpastian ekonomi global dan inflasi saat ini, investasi dan pembiayaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap tersedia melalui fasilitasi yang diberikan oleh pemerintah dan kolaborasi Penta helix.
“Saya melihat investasi dalam 5-10 tahun ke depan akan cerah karena kita memiliki delapan KEK (Zona Ekonomi Khusus) dan 12 proyek pariwisata nasional, bahkan kita menargetkan dapat menarik investasi 6-8 miliar dolar AS, ” dia telah menyatakan.
Berita Terkait: UMKM Jadi Solusi Hadapi Potensi Resesi: Menteri Uno
Berita Terkait: Menteri optimis tentang pertumbuhan pariwisata meskipun ada potensi resesi