…dibutuhkan setidaknya 10 tahun — atau bahkan lebih — untuk mengejar minimnya jumlah dokter untuk memenuhi standar WHO untuk melayani 270 juta orang Indonesia.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan mencanangkan Program Bantuan Pendidikan (PBP) bagi dokter dan dokter gigi untuk mempercepat upaya pemerataan tenaga kesehatan spesialis di fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Penyakit jantung adalah penyakit paling umum di Indonesia, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Kamis.
“Namun, masih banyak provinsi yang tidak bisa menyediakan perawatan jantung. Makanya, jika ada pengobatan yang diperlukan, pasien harus dibawa ke provinsi lain (yang ada pengobatannya),” tambahnya.
Ketersediaan dokter spesialis, khususnya penyakit kronis, di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia belum proporsional karena banyak di antaranya bekerja di kota-kota besar, katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya menargetkan seluruh fasilitas kesehatan provinsi dapat memberikan pengobatan penyakit jantung pada 2024.
Selanjutnya, menurut data World Health Organization (WHO), rasio dokter terhadap warga negara di negara maju adalah 3-5 dokter per 1.000 orang.
Dengan rasio tersebut, Indonesia saat ini kekurangan sekitar 130 ribu dokter, kata menteri.
“Dalam setahun hanya ada 12 ribu lulusan dokter, sehingga butuh waktu setidaknya 10 tahun—bahkan lebih—untuk mengejar minimnya jumlah dokter untuk memenuhi standar WHO melayani 270 juta penduduk Indonesia,” ujarnya. keluar.
Berita Terkait: Kementan berupaya menambah 5.000 doktor per tahun
Untuk itu, untuk mempercepat tenaga kesehatan, Kemenkes menggandeng Kementerian Keuangan menawarkan PBP bagi dokter dan dokter gigi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan Bantuan Biaya Pendidikan, yang dapat diperoleh melalui program Dana Abadi Pendidikan (LPDP).
Sadikin mengatakan, bantuan pendidikan tersebut merupakan salah satu upaya yang digagas untuk mengimplementasikan pilar kelima transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi sumber daya manusia kesehatan untuk mempercepat pemerataan tenaga medis di seluruh Indonesia.
Pendaftaran beasiswa akan dibuka mulai tanggal 6–26 Juni 2022, dan dapat diakses melalui website bandikdok.kemkes.go.id.
Berita Terkait: Dokter harus beradaptasi untuk mengikuti transformasi kesehatan: Jokowi