Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan memanfaatkan media transportasi virus (VTM) sekali pakai untuk mendukung laboratorium dalam melakukan surveilans upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19, termasuk penyakit lain di Indonesia.
Indonesia menerima hibah sebesar 260 ribu VTM dari Japan International Cooperation Agency (JICA) di Jakarta, Senin.
VTM akan digunakan untuk mendukung pelacakan, pengujian, dan pengobatan tidak hanya untuk COVID-19 tetapi juga untuk penyakit lain, kata direktur pengawasan dan karantina kesehatan kementerian, Dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, menginformasikan.
“Bantuan VTM dari JICA akan kami salurkan ke provinsi dan kabupaten/kota. Bisa dimanfaatkan oleh tim surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di setiap provinsi, kabupaten/kota, bahkan di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas,” Adryanto dikatakan.
VTM yang didistribusikan diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh laboratorium-laboratorium di daerah, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia mengatakan VTM merupakan bagian dari respon COVID-19 dan dapat digunakan untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti whole genome sequencing.
Selain tes COVID-19, VTM dapat digunakan untuk tes virus monkeypox atau penyakit menular lainnya, kata Adryanto.
Sementara itu, Project Formulasi Advisor JICA Indonesia Representative Office Yu Nakahira mengatakan, hibah tersebut merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan JICA dalam penanganan COVID-19, khususnya di negara-negara mitra, dalam hal pembangunan.
“JICA akan terus mendukung penguatan kapasitas negara-negara mitra untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit, termasuk COVID-19, serta memastikan akses yang adil bagi semua,” kata Nakahira.
Diharapkan dengan hibah VTM akan menghasilkan pelacakan kontak COVID-19 yang lebih efisien. Penyediaan VTM juga akan mendukung semua unit laboratorium di tingkat nasional dan regional.
Sementara itu, pada Senin, Kementerian Kesehatan melaporkan 1.344 kasus tambahan COVID-19, dengan Jakarta penyumbang infeksi terbanyak yaitu 546.
Berita Terkait: Penurunan tingkat positif menunjukkan penanganan COVID yang baik: menteri
Berita Terkait: Jokowi puji peran pemerintah desa dalam penanganan COVID, vaksinasi