Kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia akan mulai beroperasi pada November setelah masa konstruksi enam tahun yang sulit, menurut gubernur provinsi Jawa Barat.
Ridvan Kamil diberi tahu Kantor berita Indonesia Antara bahwa dia telah bertemu dengan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), konsorsium yang membangunnya, yang memberi tahu dia bahwa proyek itu 80% selesai dan sesuai target untuk mulai menjalankan kereta uji tepat waktu untuk pertemuan G20 di Bali.
Kamil menambahkan, layanan tersebut akan dibuka untuk umum pada Juni 2023, setelah itu akan menjadi kekuatan pertumbuhan daerah jika investor maju untuk memanfaatkan infrastruktur baru.
Jalur sepanjang 142 km akan mengoperasikan kereta CR400AF “Fuxing” canggih, yang saat ini tercepat di dunia.
Mereka diharapkan dapat memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung dari semula lima jam menjadi sekitar 36 menit. Jalur ini hanya memiliki empat stasiun perantara, di Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Jalur tersebut, yang mengalami sejumlah penundaan dalam konstruksinya, dibiayai oleh China dan pembangunannya dipimpin oleh China Railway Engineering Corporation. Ini adalah tahap pertama dalam jaringan kereta api trans-Jawa yang diusulkan.
Sekitar 58% dari garis terdiri dari struktur yang ditinggikan. Ada juga 13 terowongan.
Menurut Dwiyana Riyadi, presiden KCIC, proyek ini memakan waktu lebih lama dari biasanya untuk jalur berkecepatan tinggi China “karena ada jalan yang bagus di bawah, jadi kami harus berhati-hati”.