Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar duka datang dari Korea Selatan (Korea Selatan). Lee Kun-hee, bos besar Samsung Electronics, telah meninggal dunia.
Dia meninggal pada hari Minggu (25 Oktober 2020) pada usia 78 tahun. Pernyataan resmi dari perusahaan.
Dia meninggal setelah dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama. Samsung menjadi raksasa teknologi global.
“Dengan sangat sedih kami mengumumkan kematian Kun-hee Lee, ketua Samsung Electronics,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh AFP.
“Warisannya akan selamanya.”
Samsung adalah konglomerat kelolaan keluarga terbesar yang dikenal sebagai “Chaebol” di Korea Selatan. Total penjualan perusahaan setara dengan seperlima dari produk domestik bruto (PDB) negara, yang menjadikannya penting bagi kesehatan ekonomi Korea Selatan.
Sejarah keluarga Samsung sedikit berbeda dengan drama Korea. Termasuk Lee Kun-hee yang oleh Forbes dinobatkan sebagai konglomerat terkaya di Korea, dengan aset $ 16,8 miliar atau setara 234 triliun rupee pada 2019.
Kehidupan bisnis Lee Kun-hee penuh dengan skandal dan drama. Pada tahun 1996, Lee Kun-hee dihukum karena menyuap mantan presiden Chun Doo-hwan dan Roh Tae-woo. Namun, menurut The Verge, dia diampuni oleh Presiden Kim Young-sam pada 1997.
Pada 2007, kepala pengacara Samsung Kim Yong-chul memberi tahu pemerintah tentang suap Lee Kun-hee. Kim Yong-chul mengatakan kepada pejabat bahwa uang gelap Lee Kun-hee diduga digunakan oleh cabang eksekutif untuk menyuap jaksa, hakim, dan tokoh politik di Korea Selatan, Financial Times melaporkan.
Pada saat itu, Lee Kun-hee dinyatakan bersalah karena menghindari pajak sebesar $ 45 juta dan didenda sekitar $ 90 juta. Setelah menunggu lima tahun, awalnya dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Namun, mengutip Business Insider, dia kembali diberikan pengampunan presiden.
Akibat masalah ini, dia keluar dari perusahaan pada tahun 2008. Namun, pada 2011 ia kembali ke jabatannya.
Lee Kun-hee memiliki tiga putri dan satu putra. Tetapi salah satu putrinya, yang termuda, meninggal karena bunuh diri pada tahun 2005.
Sementara itu, putranya yang lain, Lee Jae-yong, merupakan wakil ketua Samsung Electronics. Sementara itu, Lee Boo-jin menjadi Presiden Shilla Hotel dan Samsung Everland dan Lee Seo-Hyun menjadi Presiden Samsung C&T Fashion Unit.
Pada tahun 2014, Lee Kun-hee mengalami serangan jantung. Dua tahun kemudian, pada 2016, media Korea menuduh Lee Kun-hee terlibat perselingkuhan sebelum lumpuh pada 2014.
Mengutip Forbes bahwa sejak dia dikabarkan mengalami serangan jantung pada tahun 2014, belum ada kabar terbaru mengenai kesehatannya. Setelah dia sakit, kerajaan Samsung dipegang oleh Lee Jae-yong.
(Kepala kepala)