TEMPO.CO, jakarta – Warga Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Jawa Barat yang terdampak gempa 21 November 2022 bisa direlokasi ke rumah barunya sebelum Idul Fitri atau April 2023. cianjur Bupati Herman Suherman.
Sementara pembangunan rumah terus berlanjut, pemkab menunggu data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang nama-nama warga yang akan direlokasi ke Kecamatan Cilaku, kata Suherman, Selasa.
“Kami masih menunggu data verifikasi ulang yang dilakukan BNPB terhadap warga yang akan pindah ke rumah baru tersebut,” tambah bupati.
Sedikitnya 85 dari 200 rumah yang dialokasikan untuk warga Cugenang di Kecamatan Cilaku sudah siap diserahkan kepada penerima, ujarnya seraya menyampaikan harapan agar warga segera pindah ke rumah barunya.
Sementara itu, Suherman memastikan pemerintah siap memberikan bantuan dan mengucurkan subsidi tunai Rp350.000–Rp500.000 (US$22,4-32) kepada warga tidak produktif setiap tiga bulan sekali selama setahun.
“Warga usia produktif akan mendapatkan pelatihan untuk membantu mereka menjadi pengusaha UMKM baru, sesuai dengan target Pemkab Cianjur untuk menciptakan ribuan wirausaha baru,” ujarnya.
Pemerintah juga akan membantu warga yang ingin membuka usaha baru begitu mereka pindah ke rumah barunya, tambahnya.
“Warga yang aktif bertani akan mendapatkan sebidang tanah yang dekat dengan rumah barunya, sehingga mereka bisa kembali bekerja sesuai keahliannya setelah pindah,” menginformasikan bupati.
itu cianjur otoritas kabupaten telah melaporkan bahwa gempa 21 November merenggut 635 nyawa. Selanjutnya, gempa bermagnitudo 5,6 menyebabkan 26.586 rumah rusak ringan, rusak sedang 16.068 rumah, dan rusak berat 13.633 rumah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mendesak otoritas untuk merelokasi penduduk jauh dari daerah yang dianggap rentan selama gempa bumi karena kedekatannya dengan patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer.
ANTARA
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News