Kasus Kudu harus menjadi praktik terbaik bagi kita semua. Ini (berdasarkan) arahan Presiden untuk mengkaji best practice, khususnya untuk daerah di luar Jawa.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo ingin menjadikan keberhasilan penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah dan Tasikmalaya, Jawa Barat sebagai best practice penanganan pandemi di wilayah lain.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Presiden Moeldoko saat berkunjung ke Wisma Atlet di Kemayoran, Jumat, untuk meninjau penanganan pasien COVID-19.
“Kasus-kasus di Kudus harus menjadi best practice bagi kita semua. Ini (berdasarkan) arahan presiden untuk mengkaji best practice khususnya untuk daerah di luar Jawa,” kata Moeldoko.
Dalam rapat kabinet, Presiden menyoroti kerja sama yang luar biasa dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang melibatkan kepala pemerintahan daerah, TNI, Polri, dan tokoh agama.
Berita serupa: Kasus menurun, tetapi pandemi belum berakhir: Gubernur Baswedan
“Para pemimpin agama sepenuhnya memahami serangan ganas COVID-19. Semua orang bergerak untuk mengekspresikan diri, untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat, ”katanya.
Selain itu, Presiden juga menyoroti keputusan Kepala Pemerintahan Daerah Kudu untuk mematikan lampu jalan umum pada jam-jam tertentu di malam hari untuk mencegah aktivitas publik yang dapat menimbulkan keramaian, kata Moeldoko.
“Ini inovasi yang harus dikembangkan di daerah lain karena COVID-19 sangat dinamis. Terkadang sulit untuk memprediksi bagaimana mereka akan terlihat, ”katanya.
Berita serupa: Jakarta Bayar 90% Kesejahteraan: Letnan Gubernur