Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, termasuk melibatkan UMKM dan pelaku usaha Kalimantan
Jakarta (ANTARA) – Lembaga Pengadaan Umum Nasional (LKPP) berkomitmen menampung dan mengoptimalkan produk dalam negeri serta melibatkan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan koperasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Misalnya marmer kita tidak perlu impor dari luar negeri. Kemudian, produk yang digunakan di IKN, seperti AC atau AC dan lampu harus produk dalam negeri,” kata Kepala LKPP Azwar Anas.
“Ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, termasuk melibatkan UMKM dan pelaku usaha Kalimantan,” kata Anas melalui keterangannya, Selasa.
Berita Terkait: Jalan Lingkar Sepaku akan menjadi akses utama IKN: kementerian
Salah satu aspek penting dalam Perpres LKPP tentang pengadaan di IKN adalah semangat mendukung produk dalam negeri, UMKM, dan koperasi, tegasnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa pembangunan Nusantara tidak hanya sekedar relokasi fisik ibu kota, tetapi yang lebih penting adalah transformasi paradigma menuju Indonesia Maju yang inklusif, jelasnya.
Termasuk pengadaan barang atau jasa yang mempengaruhi distribusi ekonomi melalui produk dalam negeri, UMKM, dan koperasi, tegasnya.
Perkembangan Nusantara dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, sehingga semua pihak harus tetap optimis.
Berita Terkait: BUMN dukung pengembangan ibu kota baru di Kaltim: kementerian
Menurut Anas, pemulihan ekonomi berjalan seiring dengan pengendalian inflasi, kinerja nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang termasuk terbaik di Asia.
Kondisi ini menjadi momentum penting, karena dapat memicu semangat menjadikan IKN sebagai motor penggerak untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, ekonomi inklusif, dan ekonomi Indonesia-sentris.
Saat ini, LKPP terus mempercepat pengembangan e-catalog. Sebanyak 843.145 produk tersedia dalam e-Catalog. Jumlah usaha kecil menengah telah mencapai 12.740, melebihi jumlah penyedia skala besar sebanyak 5.809 usaha.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan Tahap 1 pembangunan infrastruktur dasar ibu kota baru (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, dengan penandatanganan kontrak 19 paket proyek di Jakarta, Senin.
Berita Terkait: Kementerian memulai pengembangan IKN tahap pertama Rp5,3 triliun
Berita Terkait: Kewenangan IKN Latih 1.535 Tenaga Kerja untuk Pembangunan Infrastruktur Tahap 1