PT Matahari Department Store Tbk telah menutup 7 cabang karena tidak menanggung kerugian hingga Rp 617 miliar akibat pandemi COVID-19. Kerugian ratusan miliar itu merupakan kerugian bersih perseroan sejak Januari hingga September 2020.
“Pandemi COVID-19 telah mempercepat penutupan toko-toko yang berkinerja buruk, sejalan dengan upaya restrukturisasi bisnis Matahari. Tujuh toko format besar dan semua toko khusus tutup tahun ini,” kata Terry O’Connor, CEO dan Wakil Presiden. Direktur Matahari. Publikasi resminya dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI mulai Jumat (23 Oktober 2020).
Tujuh soket ditutup secara permanen. Tujuh cabang tersebut berlokasi di Palembang, Bogor, Jakarta, Balikpapan, Bali, Padang dan Cirebon.
“Cabang format besar berlokasi di Palembang, Bogor, Jakarta, Balikpapan, Bali, Padang dan Cirebon,” kata sekretaris perusahaan. Matahari Department Store Miranti Hadisusilo kepada detikcom.
Selain penutupan toko format besar, semua toko khusus juga tutup. Outlet penjualan yang relevan berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Medan. Namun, gerai khusus ini hanya tutup sementara.
Artinya Matahari saat ini baru mengoperasikan 153 cabang di 76 kota di seluruh Indonesia. Rencana, Saham LPPF Berkode Emiten Artinya, tiga cabang lagi akan ditutup pada akhir tahun.
Segera klik halaman berikutnya.