TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kota Jakarta dan Yogyakarta kemungkinan akan mengalami masa-masa sulit di depan mereka ketika Covid-19 penyebarannya akan terus memburuk selama satu atau dua minggu ke depan. Budi mengatakan kedua provinsi akan kekurangan tempat tidur rumah sakit, baik untuk isolasi maupun unit perawatan intensif.
“Jika [the Covid-19 trend] Jika memburuk 30 persen atau sekitar dua hingga tiga persen per hari dalam dua minggu ke depan, Yogyakarta dan Jakarta akan terkena dampak paling parah, ”kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, Juli. 13.
Budi mengatakan pemerintah menyiapkan skenario penanganan Covid-19 dua pekan lalu dan rutin berdiskusi dengan para gubernur. Menurutnya, ada dua strategi berbeda yang digunakan di Yogyakarta dan Jakarta.
Untuk Yogyakarta, jelasnya, kementerian akan mengubah tempat tidur rumah sakit menjadi tempat tidur isolasi Covid-19. Setelah pergantian tersebut, tingkat hunian tempat tidur (BOR) akan menurun.
Sementara itu, lebih dari 50 persen tempat tidur rumah sakit di ibu kota telah diubah menjadi tempat tidur isolasi Covid-19. Pemerintah mengubah beberapa rumah sakit besar menjadi rumah sakit khusus Covid-19 Fasilitasi dan bangun lapangan atau rumah sakit darurat.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengubah gedung menjadi ICU. “Ini akan menjadi ruang perawatan intensif lengkap dengan 100 tempat tidur. Pasien yang mengalami gejala berat bisa langsung dirujuk ke sana,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Baca baca: Kadin: 10,5 juta orang telah mendaftar untuk vaksinasi Covid-19 terhadap Gotong Royong
BUDIARTI UTAMI PUTRI