KUALA LUMPUR (8 Mei): Meninggalnya mantan redaktur pelaksana Kantor Berita Nasional Malaysia (Bernama) Mohamad Nasir Yusoff pada hari Minggu (8 Mei) merupakan kerugian besar bagi jurnalisme, terutama dalam konteks kontribusinya sebagai anggota pendiri Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia dan Indonesia (ISWAMI).
Presiden ISWAMI Malaysia Datuk Mokhtar Hussain mengatakan Nasir, 62, yang merupakan koresponden Bernama di Jakarta, telah banyak berkontribusi dalam upaya memperkuat hubungan antara jurnalis Malaysia dan Indonesia.
“Dia memiliki hubungan dekat dengan banyak rekan media di Indonesia, dan ini memudahkan kami untuk berinteraksi dengan jurnalis Indonesia.
“Padahal, jerih payah Nasir dan beberapa orang lainnyalah yang membuat ISWAMI kuat hingga saat ini,” ujarnya saat dihubungi.
Wakaf Bharu, Nasir kelahiran Kelantan meninggal pada pukul 5.48 pagi di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (klia2), setelah mengeluh kelelahan segera setelah tiba dari Miri, Sarawak.
Jenazahnya kemudian dibawa ke Bagian Forensik Rumah Sakit Serdang dan diperkirakan akan dimakamkan di pemakaman Muslim Sungai Kantan di Kajang pada Senin (9 Mei) pagi.
Presiden ISWAMI Indonesia Asro Kamal Rokan mengatakan Nasir telah memainkan peran besar dalam membangun hubungan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di bidang jurnalisme.
“Saya berharap pada perayaan Hari Jurnalis Nasional (Hawana) di Melaka pada 28 Mei nanti, Nasir mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan hubungan kedua negara,” katanya saat dihubungi.
Asro Kamal mengatakan, sejak 2010 hingga pandemi Covid-19 melanda, Nasir kerap menghadiri perayaan Hari Pers Nasional Indonesia bersama wartawan senior Malaysia lainnya, dengan kehadiran terakhirnya pada 2019 di Surabaya.
Koresponden ANTARA di Malaysia, Agus Setiawan, mengatakan Nasir tidak hanya menjadi editor di Bernama tetapi juga pelopor ISWAMI.
“Baru Jumat lalu, dia mengirim salam dan meminta untuk bertemu sebelum saya meninggalkan KL. Namun Allah SWT menetapkan lain. Semoga arwahnya diberikan husnul khotimah,” imbuhnya.