Dalam beberapa hari terakhir, 23-25 Januari 2022, terjadi peningkatan jumlah kasus yang luar biasa.
Jakarta (ANTARA) – Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir, kata Dewan Pertimbangan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Acmad Yurianto.
“Saat ini, pandemi COVID-19 tidak bisa dianggap remeh,” kata Yurianto saat memberikan keterangan dalam acara virtual express di Zoom, Rabu.
“Dalam beberapa hari terakhir, 23-25 Januari 2022 terjadi peningkatan jumlah kasus yang luar biasa,” jelasnya.
Penambahan kasus harian pada 22-25 Januari 2022 dimulai dari 3.205 pasien, 2.925 pasien, 2.927 pasien dan mencapai 8.878 pasien.
Angka itu harus menjadi pembuka mata bahwa bahaya infeksi COVID-19 mengintai di antara orang-orang, katanya.
Pada pemeriksaan lebih dekat, dari 1.766 kasus Omicron yang diidentifikasi di dalam negeri, hampir setengahnya adalah transmisi lokal, tegasnya.
“Artinya mereka bukan dari perjalanan internasional,” jelasnya.
Berita Terkait: Indonesia mencatat 3.205 kasus COVID-19 setiap hari
Yurianto mengimbau masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan.
Setiap orang harus membuat komitmen yang kuat untuk mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, menghindari keramaian dan mencuci tangan (3M), katanya.
Selain itu, perjalanan, terutama perjalanan internasional, hanya boleh dibatasi untuk kegiatan yang penting atau mendesak.
Penting juga agar orang mendapatkan vaksinasi.
“Ingat virus ini tidak pernah pergi ke sekolah. Ia tidak pernah memilih mana yang akan diinfeksinya. Semoga ini bisa menjadi acuan bagi kita untuk mematuhi protokol kesehatan,” kata Yurianto.
Hingga 24 Januari 2022, setidaknya 4.289.305 orang di negara itu dinyatakan positif COVID-19, menurut Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Sementara itu, 4.124.211 orang sembuh dan 144.227 orang meninggal dunia.
Berita Terkait: Ahli epidemiologi memperingatkan kemungkinan gelombang ketiga kasus COVID-19
Berita Terkait: Peningkatan kasus COVID-19 Waspada untuk tingkatkan kewaspadaan: Pemerintah