Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Sabtu memaparkan strategi pembangunan infrastruktur pemerintah untuk memitigasi risiko longsor dan banjir di kota Nusantara, Nusantara.
“Untuk melestarikan lingkungan, beberapa langkah dilakukan, seperti mitigasi risiko tanah longsor, termasuk menjaga ruang hijau di lebih dari 75 persen dari 6.600 hektar area Pusat Pusat Pemerintahan, serta memasang sensor pemantauan gerakan tanah. ,” kata Menteri Hadimuljono dalam diskusi daring yang diakses dari sini, Sabtu.
Langkah-langkah itu juga termasuk membangun struktur sesuai topografi setempat dengan memanfaatkan cekungan untuk kolam, merancang jalan dengan kemiringan kurang dari 10 persen, menahan diri dari konstruksi di lokasi yang rentan terhadap pergerakan tinggi, dan secara ketat menghindari pengupasan tebing atau lereng, tambahnya.
“Seminimal mungkin, kami menggunakan metode proses cut and fill earthwork. Kami mengikuti topografi. Kami ingin memanfaatkan topografi daerah untuk menjadi estetika kota nasional,” ujarnya.
Untuk memitigasi risiko banjir, saat ini Menteri sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang progres fisiknya sudah mencapai sekitar 78 persen. Bendungan yang memiliki kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik itu diharapkan mampu membantu pengendalian banjir di wilayah ibu kota Nusantara hingga 55 persen.
Sembilan belas embung juga akan dibangun di kawasan utama pemerintah sebagai sistem drainase kawasan sekaligus untuk menciptakan keharmonisan pembangunan hijau dan biru.
Dalam upaya mitigasi struktural, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengupayakan pembangunan infrastruktur yang mempertimbangkan tiga hal: jaminan kualitas, kelestarian lingkungan, dan estetika.
Infrastruktur di kota sedang dibangun menggunakan inovasi teknologi terbaru untuk memastikan kualitas tinggi dalam hal kekuatan, keamanan, keselamatan, daya tahan, dan kenyamanan. Upaya tersebut meliputi penggunaan Building Information Models (BIM) untuk mendukung perubahan desain yang dinamis, yang memenuhi persyaratan.
Berita Terkait: Ibukota baru Nusantara telah menarik minat dari negara-negara G20: Menteri
Berita Terkait: Kementerian PUPR, Jepang genjot kerjasama pengembangan IKN Nusantara