Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengembangan lima destinasi wisata super prioritas (DPSP) tidak akan mandek dan rampung pada 2024.
“Semua rencana yang kita lakukan secara terintegrasi bisa selesai sesuai target kita pada 2024. Kita tidak ingin ada proyek yang mandek. Sekarang, sepertinya progresnya cukup bagus,” katanya saat konferensi pers di rapat koordinasi nasional pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas, di Jakarta, Jumat.
Lima DPSP yang sedang dipercepat pembangunannya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Pandjaitan mengatakan, pembangunan lima DPSP yang akan dilakukan hingga tahun 2024 ini membutuhkan anggaran sebesar Rp18,9 triliun. Pemerintah telah memantau setiap proyek agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran, tambahnya.
“Tidak ada yang baik tanpa integrasi dan tidak ada proyek yang bisa berjalan tanpa evaluasi. Makanya kami putuskan semua ini Rp18,9 triliun (harus digunakan seluruhnya) pada 2024. Sekarang, kami pantau satu per satu. Kami cek, recheck, dan pengecekan kembali agar penggunaan dana dilakukan dengan benar,” ujarnya.
Pengawasan penggunaan anggaran tersebut melibatkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan tim dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Kita atur one-on-one check dengan Pak Uno, Pak Odo (Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan tim, serta Kementerian PUPR melakukan pengecekan ulang angka satu per satu. dijamin penyalahgunaan anggarannya kecil,” kata Pandjaitan.
Berita Terkait: Mengejar pengembangan destinasi super prioritas Danau Toba
Berita Terkait: Pariwisata domestik harus menjadi tulang punggung sektor: Pandjaitan