Jakarta – –
Nasabah bank perlu lebih berhati-hati, karena banyak kasus penipuan di era serba digital ini. Modusnya bermacam-macam, salah satunya dengan berpura-pura menjadi pengelola rekening bank.
Biasanya para konspirator ini memanfaatkan ketakutan dan kepanikan pelanggan yang sedang bermasalah. Banyak pelaku juga membuat rekening atas nama layanan pelanggan bank.
Pakar media sosial Fahmi Ismail mengungkap modus penipuan bagi nasabah BNI lewat akun Twitter miliknya. Ada ratusan akun untuk dukungan pelanggan bank.
Ia mengatakan ratusan rekening berlogo resmi BNI tersebut menelan banyak korban. Targetnya adalah pelanggan yang panik dan rekening bank resmi selalu tidak cepat menanggapi keluhan pelanggan.
“Saat ini ada banyak tweet dari akun yang mengaku dari CustomerCareBNI. Setiap kali pengguna mengeluh di Twitter, pengguna yang panik dialihkan ke nomor WA penipu. Sejauh ini belum ada tindakan (yang berarti) untuk menyelesaikan masalah.” cuit akun Twitter @ismailfahmi dikutip detikcom, Sabtu (13 Maret 2021). Ismail mengizinkan detikcom mengutip cuitannya.
Menurut Ismail, pelaku membuat program bot yang bisa mendeteksi tweet yang berisi keluhan nasabah terhadap bank yang mereka ikuti.
Menurut Ismail, program bot ini merupakan pintu gerbang pertama bagi nasabah yang bermasalah dengan rekening banknya. Mereka menggunakan kepanikan pelanggan untuk menipu.
Setelah berhasil melakukan kontak dengan pelanggan, para pelaku biasanya langsung mengajak pelanggan tersebut untuk berkomunikasi secara privat, misalnya chat di WhatsApp.
Dalam risetnya atas nama BNICustomerCare, Ismail mengidentifikasi lima akun penipuan khusus untuk masalah di BNI. Semua akun ini selalu berisi nomor yang jelas tidak tersedia untuk akun resmi. Ini adalah yang kelima paling aktif dan menanggapi banyak keluhan pelanggan.
Dalam penelitiannya, Ismail berhasil menangkap banyak sekali pelaku penipu yang mengatasnamakan BNICustomerCare.
Manajemen Bank BNI telah angkat suara atas nama customer care perusahaan terkait fraud. Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan, pihaknya akan berupaya lebih cepat menanggapi keluhan dari nasabah. Keluhan juga telah diajukan ke pusat panggilan perusahaan.
“Kami selalu menerima masukan apapun yang meningkatkan layanan kepuasan nasabah kami. Kami terus mengupayakan respon yang lebih cepat dan akurat atas keluhan nasabah yang diterima di Contact Center BNI dan dapat dihubungi di 1500046,” ujar Mucharom saat dihubungi telah dihubungi. . detikcom.
Menurut Mucharom, perusahaan pelat merah itu memperluas lokasi service center contact center bagi pelanggan yang ingin mengajukan pengaduan.
“Tidak hanya di Tangerang Selatan, tapi juga di Surabaya dan Semarang. Langkah ini juga dimaksudkan agar layanan contact center bisa disediakan di salah satu contact center center tersebut meski ada kendala komunikasi,” ujarnya.
(Pagar / zlf)