Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sel, 15 November 2022
Di tengah-tengah ketidakamanan yang merajalela atas kebijakan luar negeri China di Asia Tenggara, kunjungan selama seminggu Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke kawasan itu diatur waktunya dengan tepat untuk keuntungan Washington, kata para ahli, sambil mencatat bahwa tindak lanjut yang nyata masih diperlukan untuk mengamankan hubungan yang kuat antara kedua negara. kedua wilayah tersebut.
Kehadiran Biden di KTT ASEAN di Phnom Penh dan KTT Kelompok 20 di Bali telah dianggap sebagai upaya “ciri khas” untuk memajukan pengaruh Washington di kawasan itu, karena hal itu memberikan kelegaan bagi negara-negara Asia Tenggara yang prihatin dengan kekuatan China yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Indo-Pasifik.
Riza Noer Arfani, pakar hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengatakan bahwa sementara kunjungan tersebut dapat menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan, banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan hubungan tersebut.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital harian e-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda