Bisnis.com, JAKARTA – Hasil penghitungan cepat Piagam Politika pada pukul 13.32 menunjukkan sepasang Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa unggul dengan 90,4 persen Pilkada Solo 2020.
Sedangkan lawannya Bagyo Wahyono – FX Suparjo hanya mendapat 9,59 persen.
Gibran dan Teguh adalah pasangan yang didukung PDIP, Gerindra, Golkar, PSI. Bagyo sekarang adalah calon tunggal.
Sebelumnya, warga Kota Solo dilaporkan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan nasib pasangan calon (pasangan calon) Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo pada Pilkada 2020.
Kedua pasangan calon tersebut melalui berbagai proses mulai dari pendaftaran hingga tahap kampanye yang berakhir beberapa waktu lalu. Ada yang menarik, namun perbedaan latar belakang masing-masing calon tampaknya membuat publik mengetahuinya. Salah satunya terkait dengan perbedaan kekayaan mereka.
Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Solo, hartanya Rp 21 miliar. Putra Presiden Joko Widodo ini sebelumnya sudah melapor kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai calon Wali Kota Solo.
Berdasarkan data e-lhkpn di KPK, kekayaan Gibran Rp21 miliar itu terdiri dari berbagai aset mulai dari tanah, kendaraan, hingga utang. Untuk tanah dan bangunan, Gibrak memiliki 5 tanah dan bangunan di Surakarta dan Sragen senilai Rp 13,4 miliar.
Gibran berlari bersama rekannya Teguh Prakosa di Solo Pilkada. Gibran dipromosikan oleh PDI Perjuangan dan mendapat dukungan dari lima partai besar lainnya, yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di sisi lain, Bagyo Wahyono memiliki aset Rp 1,9 miliar, ditemukan aset Bagyo berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1,7 miliar.
Bisnis Indonesia bersama tiga media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang dijalankan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik disini untuk lebih jelasnya.