TEMPO.CO, jakarta – Direktur Eksekutif Pengawas Pemilu, Perhimpunan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati mendesak Presiden Joko Widodo, or Jokowiuntuk membuktikan komitmennya pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Jika Presiden Joko Widodo dan pemerintah mengklaim Pilkada 2024 berjalan sesuai jadwal, [they should] segera bahas masalah penganggaran dan seberapa cepat akan dicairkan,” kata Khoirunnisa dalam diskusi publik virtual Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 7 Maret, dilansir Antaranews.
Dia menilai, anggaran pemilu yang tidak jelas akan membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa menyelenggarakan pemilu meski prosedurnya harus dimulai 20 bulan sebelum tanggal yang disepakati yakni 14 Februari 2024.
Dengan menangani dan menangani masalah penganggaran, kelompok tertentu tidak akan bisa lagi menggunakannya sebagai pembenaran untuk menunda pemilu.
Selain itu, Khoirunnisa juga meminta Presiden Jokowi mengesahkan peraturan KPU terkait seluruh aspek pemilu 2024, mengingat 20 bulan sebelum pemilu jatuh pada Juni tahun ini.
Presiden berkali-kali didesak untuk mengomentari wacana publik penundaan pemilu yang disuarakan sejumlah politisi, yakni Muhaimin Iskandar (PKB), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Zulkifli Hasan (PAN).
Membaca: Dugaan Kisah Dibalik Seruan Penundaan Pemilu 2024
ANTARA