Presiden Meksiko belum mengucapkan selamat kepada Biden, itu alasannya

Presiden Meksiko belum mengucapkan selamat kepada Biden, itu alasannya

MEXICO CITY, KOMPAS.com – Presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dia tidak akan memberi selamat pada Joe Biden sebelum hasil resmi pemilihan presiden AS diumumkan.

Dia mengacu pada klaim pemegang Donald Aset bahwa dia kalah dari mantan senator Delaware karena pemilihan AS dicurangi.

Klaim ini mengingatkan Lopez Obrador akan pengalamannya, di mana dia gagal pada tahun 2006 dan pemilu 2012, katanya, diwarnai oleh penipuan.

Baca juga: Biden menyerukan perang serius terhadap Covid-19, bukan melawan satu sama lain

Berdasarkan proyeksi media AS, Biden memenangkan Trump dengan mengamankan 306 suara elektoral, melebihi target 270 yang dipersyaratkan.

Sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengucapkan selamat kepadanya.

Dalam jumpa pers, Rabu (25/11/2020), Lopez Obrador mengatakan jika mengucapkan selamat sebelum pengumuman hasil akhir pemilihan presiden AS, dia salah.

“Jadi apa yang lebih baik? Kami pikir lebih baik menunggu,” jelasnya. Presiden Meksiko sejak 2018 dia seperti dikutip Reuters.

Pada 2006, Lopez Obrador mengatakan dia kalah dari Felipe Calderon dalam pemilihan Meksiko karena penyimpangan suara.

Lopez Obrador mengaku unggul hingga penghitungan suara selesai, di mana Felipe Calderon tiba-tiba melewatinya dan menang.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Pesta ulang tahun Joe Biden tidak memakai topeng, malah peristiwa 2019

Meski menyerukan penghitungan ulang dan mengatakan ada kecurangan dalam pemilihan “Negeri Sombrero”, Calderon dinyatakan sebagai pemenang.

Kemudian pada 2012, presiden berusia 63 tahun itu kalah lagi, lawannya saat itu adalah juara dari Partai Revolusioner Institusional, Enrique Pena Nieto.

Surat kabar Newsweek, Lopez Obrador mengklaim bahwa pihak Nieto berdagang suara dengan memberikan hadiah dan menyumbangkan komoditas.

Siehe auch  Jokowi melantik 20 duta besar Indonesia, termasuk Wakil Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mantan direktur Metro TV

Meski kontroversi meletus, ia harus gigit jari lagi karena hanya mendapat 31,59% suara. Sememtara Nieto 38,21 persen.

Keengganan Lopez Obrador untuk memberi selamat kepada Biden tak pelak memicu reaksi dari sejumlah politisi Demokrat.

Baca juga: Thanksgiving, Biden menyarankan warga AS untuk tidak berkumpul di acara besar

Mantan anggota DPR AS dari konstituensi Texas Beto O’Rourke mengatakan Joe Biden adalah pemenang sah dalam pemilihan presiden AS.

“Setiap pemimpin dunia harus mengakuinya. Termasuk negara yang menjadi sekutu dan tetangga terpenting Amerika, Meksiko,” ujarnya.

Rekannya Joaquin Castro men-tweet bahwa penolakan Lopez Obrador untuk memberi selamat kepadanya adalah bentuk kegagalan diplomatik.

Di sisi lain, Andres Manuel Lopez Obrador memberikan kesan positif kepada Trump, terbukti dalam jumpa pers usai penandatanganan USMCA Juli lalu.

Saat itu, Lopez Obrador mengatakan presiden berusia 74 tahun itu memberi Meksiko “pengertian dan rasa hormat”.

Baca juga: Xi Jinping mengirimkan ucapan selamat dan pesan kerja sama damai kepada Joe Biden

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com