Mari kita jaga persaudaraan kita bersama dan perkuat kerukunan kita demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi sejumlah gereja di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu, untuk menyambut umat Kristiani yang merayakan Natal 2022.
Menurut siaran pers, ia mengunjungi Jemaat Zebaoth Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Kota Bogor sekitar pukul 09.10 WIB, didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Saya melihat kalian sangat gembira menyambut Natal tahun ini,” kata Presiden kepada para jemaah.
Ia mengharapkan agar seluruh umat Kristiani dapat merayakan Natal ini dengan damai dan bahagia.
“Kita harus terus menjaga hubungan satu sama lain, mempererat persaudaraan, dan mempererat kerukunan di antara kita,” tandasnya.
Selanjutnya kunjungannya dilanjutkan ke Gereja Katedral Bogor.
“Mari bersama-sama menjaga persaudaraan dan mempererat kerukunan untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat Natal, semoga Tuhan memberkati kita semua,” kata Jokowi di hadapan jemaat Gereja Katedral Bogor.
Berita Terkait: Semoga kedamaian, cinta selalu ada dalam setiap langkah kita: Presiden
Kunjungan Presiden Jokowi ke ibadah Natal diapresiasi Kepala Gereja Katedral Bogor Pastor Paulus Haruno.
Pendeta menyebutnya sebagai hadiah khusus untuk orang Kristen yang hadir.
“Sungguh surprise dan anugerah yang luar biasa, karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. (Kunjungan) Presiden Jokowi yang didampingi Wali Kota Bima Arya menambah semarak perayaan Natal (di gereja ini). ) tahun ini,” katanya.
Haruno juga berharap kunjungan tersebut dapat meningkatkan semangat toleransi beragama di Indonesia.
“Mudah-mudahan dalam situasi penuh toleransi, semua orang diberi hak untuk menjalankan kebebasan beragamanya. Hal itu harus terus ditingkatkan di negeri tercinta ini,” imbuhnya.
Tema perayaan Natal 2022 di Indonesia adalah “Kembali ke Negerinya Lewat Jalan Lain”, artinya keberagaman adalah anugerah Tuhan yang harus terus disyukuri, diperhatikan, dan dipupuk.
Kementerian Agama mengizinkan perayaan Natal offline di gereja-gereja dihadiri 100 persen dari kapasitas gereja.
Berita Terkait: Menteri Pandjaitan lega Natal 2022 bisa dirayakan lebih meriah
Berita Terkait: VP menghimbau umat Kristiani Indonesia untuk terus menebar kebaikan, kasih