Kekhawatiran pemerintah tentang pesawat tersebut meningkat karena radar mengungkapkan bahwa pesawat kehilangan ketinggian 10.000 kaki hanya dalam satu menit.
Fasilitas pameran ringan untuk pelancong udara dilanjutkan
Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menemukan pesawat Sriwijaya Air, yang memiliki 62 penumpang dari ibu kota Indonesia Jakarta pada hari Sabtu setelah penerbangan domestik lepas landas dengan penerbangan domestik. Tim penyelamat mengatakan, puing-puing yang diduga ditemukan di laut jauh dari kota. Pesawat Boeing 737-500 tersebut terbang dari Ponternak menuju Bandara Sociaño-Hatta pada Sabtu sore dan menghilang dari layar radar tak lama kemudian.
Bagas Puruhito, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Indonesia, Basnaras, mengatakan tim telah dikirim untuk melakukan pencarian di perairan utara Jakarta. Badan tersebut mengatakan belum ada sinyal radio yang diterima. Pejabat agensi lainnya, Agus Hariono, mengatakan kepada Reuters bahwa bangkai pesawat yang diduga ditemukan di laut, namun belum ada kepastian bahwa bangkai pesawat tersebut berasal dari pesawat yang hilang.
Baca Juga: Mereka Terbang Dari Landasan Pacu Tapi Tidak Tahu Kemana Mereka Pergi … Ini 6 Pesawat Yang Menjadi Misteri Selamanya.
Menteri Perhubungan Indonesia mengatakan pesawat itu, bersama dengan 62 penumpang dan awaknya, diyakini jatuh ke laut. Pihak berwenang Indonesia telah meluncurkan operasi penyelamatan untuk menemukan Boeing 737-500. Pesawat tersebut terbang dari Jakarta ke Pontianak. Perlu diketahui bahwa Srivijay Air SJ-182 adalah pesawat seri Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).
Penerbangan selama 90 menit dari Jakarta ke Pontianak itu membawa 56 penumpang dan enam awak. Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat di pulau Kalimantan, Indonesia. Pesawat lepas landas dari Bandara Sokarno-Hatta pada Sabtu sore. Menurut informasi, pesawat terakhir dihubungi pada pukul 14:40.
FlightRadar24 melaporkan bahwa Sriwijaya Air Flight # SJ182 kehilangan kontak di lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, kira-kira 4 menit setelah lepas landas dari Jakarta. FlightRadar24 tweeted dan memberikan informasi tentang itu. Lokasi pesawat terakhir tercatat di ketinggian 11.000 kaki.
Baca juga: Pemimpin Jaish-e-Mohammed Masood Azhar, yang ditangkap pada 18 Januari, memberikan instruksi oleh pengadilan Pakistan