A.Muh. Ibnu Aqil (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sen, 22 Agustus 2022
Saat Indonesia merayakan tahun kemerdekaannya yang ke-77, mantan wakil presiden Jusuf Kalla mengungkapkan harapannya agar negara ini akan lebih aktif mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, menunjukkan bahwa ia dapat berbuat lebih banyak untuk membangun hubungan antara pihak-pihak yang bertikai.
Dalam pidato utamanya untuk diskusi tentang Palestina yang diselenggarakan oleh Sekolah Studi Strategis dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada hari Jumat, Kalla mengatakan Indonesia telah mengambil peran diplomatik dan politik dalam mendukung perjuangan Palestina, sering menerbitkan pernyataan kuat tentang dukungan untuk Palestina.
Ia menambahkan, sebelumnya Indonesia telah mencoba untuk mengambil peran lebih aktif. Pada tahun 1993, Presiden Soeharto mengundang Presiden Palestina Yasser Arafat ke Istana Negara, dan mengundang Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin ke kediaman pribadinya di Jl. Cendana di Jakarta Pusat.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda