Sosok.ID – Sejak kemenangan itu Azerbaijan di wilayah tersebut Nagorno-Karabakh, banyak rumor yang mengatakan jika kalah Armenia sebagian karena perasaan pribadi presiden Rusia Vladimir Poutine, di Nikol Pashinyan.
Rumor ini berkembang setelah melihat adanya perubahan sikap Rusia di Armenia.
Rusia adalah sekutu utama Armenia, dan sering dipanggil oleh Armenia sebagai mitra mereka melawan negara yang melanggar kedaulatan Armenia.
Namun, hasil gencatan senjata kemarin membuat Armenia sangat kecewa.
Orang-orang Armenia mulai menyalahkan Perdana Menteri Nikol Pashinyan, menuduh Putin tidak menyukainya.
Menanggapi hal ini, Putin mengatakan dia tidak memiliki perasaan pribadi terhadap Pashinyan dan tidak membiarkan dia memengaruhi pengambilan keputusannya.
Putin mengatakan dalam wawancara dengan media Rusia bahwa hubungan Moskow dengan Yerevan tidak berubah meskipun Pashinyan menjadi Perdana Menteri Armenia di tengah protes yang bergolak selama setahun terakhir.
“Saya belum melihat sesuatu yang istimewa dalam hubungan dengan Armenia baru-baru ini, terutama selama masa jabatan Perdana Menteri Pashinyan,” kata Putin.