Untungnya, pemilik rumah selamat
Lebak, Banten (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, membenarkan sebuah rumah roboh akibat gempa berkekuatan 6,7 SR yang mengguncang provinsi tersebut pada Jumat sore.
“Untungnya, pemilik rumah selamat,” kata Kepala Bagian Darurat dan Logistik BPBD Lebak, Agus Riza Faizal, di sini.
Tim relawan diturunkan untuk mengecek kondisi rumah ambruk di Dusun Rancasema, Desa Kadu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, katanya.
Menurut laporan, rumah itu rata dengan gempa, tambah Faizal.
“Kami mengimbau keluarga Arinah, pemilik rumah ambruk di Dusun Rancasema, untuk sementara tinggal bersama kerabatnya,” kata Faizal.
Badan tersebut juga mendapat informasi bahwa sebuah sekolah dasar Islam di desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Lebak rusak akibat gempa, katanya.
Kepala departemen menegaskan bahwa badan tersebut belum menerima laporan lain tentang kerusakan struktural besar atau korban selain rumah yang runtuh dan sekolah yang rusak.
Dia juga mendesak warga Lebak untuk memberi tahu badan penanggulangan bencana setempat jika ada informasi baru tentang kerusakan bangunan lebih lanjut atau korban jiwa akibat gempa.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,7 skala Richter terjadi pada pukul 16:05 waktu setempat (UTC +7) dan berpusat sekitar 52 kilometer barat daya Sumur di provinsi barat Banten jakarta
Penduduk di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Tangerang, termasuk Banten, Cianjur di Jawa Barat dan Bandarlampung di Lampung, provinsi paling selatan Sumatera, juga melaporkan bahwa gempa terasa kuat di daerah mereka.
Badan tersebut mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami.