Segera akhiri rivalitas antara kekuatan besar Asia Timur: Jokowi

Segera akhiri rivalitas antara kekuatan besar Asia Timur: Jokowi

Tidak ada yang bisa mendapatkan keuntungan dari situasi yang sedang berlangsung dan kita harus segera mengakhirinya.

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyerukan segera diakhirinya persaingan antara negara-negara besar di Asia Timur untuk menciptakan keamanan dan stabilitas.

“Penanganan pandemi secara lebih efektif membutuhkan situasi yang kondusif, khususnya melalui stabilitas, keamanan dan perdamaian,” katanya saat mendekati 16.NS East Asia Summit (EAS) berlangsung secara virtual pada Rabu di Istana Kepresidenan Bogor.

Namun, selama pandemi COVID-19, dinamika geopolitik regional berkembang negatif. Persaingan di antara kekuatan-kekuatan besar terus menjadi masalah besar, sehingga sulit bagi mereka untuk bersatu dan mengambil tindakan bersama, katanya.

“Tidak ada yang bisa mendapatkan keuntungan dari situasi yang sedang berlangsung dan kami harus segera mengakhirinya,” katanya. Tidak ada tanda-tanda tindakan nyata untuk mengakhiri persaingan, katanya.

Padahal, satu dekade lalu mereka menyepakati Bali Principles sebagai “aturan main” untuk menciptakan hubungan internasional yang bersahabat dan saling menguntungkan, tegasnya.

Selain itu, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dikembangkan untuk menjawab tantangan ini, katanya.

“Saya percaya semua eksekutif EAS percaya bahwa bekerja sama secara efektif akan membangun rasa saling percaya dan memperkuat saling ketergantungan di antara kita,” tegasnya.

Faktanya, ada kemajuan besar dalam menangani pandemi COVID-19, terbukti dengan pemberian hampir tujuh miliar dosis vaksin dan penurunan kasus COVID-19 yang stabil di seluruh dunia sejak Agustus 2021, katanya.

Ini membuka jalan bagi pemulihan ekonomi global, yang diperkirakan tumbuh 5,9 persen pada 2021, katanya.

Kepala Negara juga menekankan pentingnya kewajiban menghormati hukum internasional agar kawasan dan dunia stabil dan sejahtera.

Salah satu hukum internasional adalah United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982, yang sangat dibutuhkan untuk perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan.

Siehe auch  Rossi Menyebut Brad Binder Seperti "Beast" Setelah Juara MotoGP Ceko

“Mari kita perkuat kerja sama dan lakukan tindakan nyata. Mari kita ubah defisit kepercayaan menjadi kepercayaan strategis. Mari ciptakan kawasan yang lebih aman, stabil, dan sejahtera,” katanya.

Berita serupa: ASEAN+3: Widodo tekankan tiga prioritas penguatan ketahanan kesehatan
Berita serupa: Jokowi serukan kemitraan yang saling menghormati di KTT ASEAN-China
Berita serupa: Potensi bagus untuk kemitraan ASEAN-Korea dalam ekonomi hijau: Jokowi

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com