Pemenggalan kepala seorang guru di Perancis, bernama Samuel paty, menimbulkan opini Islam radikal. Akibatnya, otoritas Prancis menutup sebuah masjid di Paris. Catatan, guru itu dipenggal karena memperlihatkan kartun nabi kepada murid-muridnya.
Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, masjid di pinggiran kota padat penduduk di timur laut Paris memposting video di halaman Facebook-nya beberapa hari sebelum pembunuhan mengerikan hari Jumat. 10), yang mencela pemilihan materi oleh guru Samuel Paty untuk diskusi kelas tentang kebebasan berekspresi.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan masjid yang memiliki sekitar 1.500 jemaah itu akan ditutup mulai besok malam selama enam bulan.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, yang berjanji pada Senin bahwa “tidak akan ada waktu istirahat satu menit pun bagi musuh-musuh Republik”, meminta otoritas regional untuk menutup masjid tersebut.
Pada Senin (19/10), polisi melancarkan rangkaian razia yang menyasar jaringan Islam.
Sebelumnya, Paty (47) telah diserang dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama yang dia ajar di Conflans-Sainte-Honorine, 40 kilometer barat laut Paris.