REALISASI WILAYAH INFORMASI PENERBANGAN
Sebagai bagian dari Airspace Management Agreement, Singapura dan Indonesia telah sepakat untuk menyelaraskan kembali batas antara Jakarta Flight Information Region (FIR) dan FIR Singapura.
Selama konferensi pers bersama hari Selasa, Mr. Lee mengatakan, “Perjanjian FIR akan memenuhi kebutuhan penerbangan sipil kedua negara dan menjaga keselamatan dan efisiensi perjalanan udara sesuai dengan aturan ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).”
Indonesia telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menguasai FIR atas Kepulauan Riau, yang dikelola oleh Singapura di bawah mandat ICAO sejak tahun 1946.
Singapura telah berulang kali mengatakan bahwa FIR bukan tentang kedaulatan tetapi tentang keselamatan dan efisiensi transportasi udara komersial.
PERJANJIAN KERJASAMA PERTAHANAN DAN PERJANJIAN EKSTRADIKSI
Mengomentari perjanjian kerja sama pertahanan, Lee mengatakan akan memperkuat kerja sama antara angkatan bersenjata Singapura dan Indonesia dan memajukan hubungan pertahanan kedua negara.
Dia menambahkan: “Perjanjian ekstradisi akan memperkuat kerja sama dalam memerangi kejahatan dan akan mengirimkan sinyal positif yang jelas kepada investor.”
Singapura dan Indonesia sebelumnya telah menandatangani perjanjian ekstradisi dan perjanjian kerjasama pertahanan sebagai satu paket pada bulan April 2007, disaksikan oleh Mr. Lee dan Presiden Indonesia saat itu Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, kedua kesepakatan tersebut belum diratifikasi oleh DPR RI.
Mr Lee mengatakan pada hari Selasa bahwa negara-negara telah bertukar surat untuk menyetujui bahwa tiga kesepakatan terbaru akan mulai berlaku pada waktu yang sama. “Yang tersisa adalah kedua negara menyelesaikan proses domestik kami untuk meratifikasi dan menegakkan perjanjian,” katanya.
Dia berterima kasih kepada Jokowi karena membawa “hasil yang sangat positif” melalui kepemimpinan dan visinya, dan para pejabat di kedua belah pihak atas “pekerjaan mereka yang tak kenal lelah dan tekad bersama untuk membuat kemajuan dalam urusan bilateral yang sudah berlangsung lama ini”.
“Saya mendorong para menteri dan pejabat untuk menjaga kerja sama dan koordinasi yang erat dan untuk mengimplementasikan kesepakatan dengan cepat,” tambahnya.
PERJALANAN LINTAS BATAS
Mr Lee juga mengatakan selama konferensi pers bahwa dia telah berbicara dengan Mr Widodo tentang melanjutkan perjalanan lintas batas, mencatat bahwa Indonesia telah melakukannya Perjalanan dilanjutkan dari Singapura ke Bintan dan Batam.
“Ini telah memperkenalkan gelembung perjalanan ke Bintan dan Batam dan Singapura akan berdiskusi dengan Indonesia bagaimana kami dapat melakukan ini secara dua arah dan kami berharap itu tidak akan terlalu lama,” katanya.
Lee mengatakan dia dan Jokowi telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan guna memperluas perjalanan udara dan laut ke lebih banyak tujuan di Indonesia.
“Tetapi kita harus mempertimbangkan situasi COVID, dan khususnya wabah varian Omicron, dan kami akan melakukannya dengan kecepatan yang nyaman bagi kedua belah pihak, sambil mempertimbangkan situasi kesehatan masyarakat kita masing-masing,” kata Lee.
