JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Grup PDI-P Gilbert Simanjuntak menuturkan publik tidak merasakan capaian penghargaan digital yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, beberapa permasalahan yang muncul di masyarakat, seperti usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan sektor informal yang kurang bersentuhan, sebenarnya tidak membutuhkan sistem digital, melainkan kebijakan dan program anggaran.
Saat ini, hampir semua pedoman dan program UMKM di Jakarta dikatakan bersumber dari APBN atau pemerintah pusat. Kontribusi APBD untuk sektor ini kini dikatakan minim.
“Sistem digital gratis dibangun ketika tidak ada kebijakan filantropi,” kata Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27 Desember 2020).
Baca juga: DKI Pemprov memenangkan penghargaan provinsi paling inovatif dari Kementerian Dalam Negeri
Gilbert juga menyinggung beberapa persoalan lain yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta, seperti banjir, sampah, dan pembangunan LRT yang masih belum jelas.
Masalah baru, ketiadaan kuburan tidak membutuhkan sistem digital, itu membutuhkan eksekusi, ”ujarnya.
Selain itu, dia mengingatkan Pemprov DKI Jakarta tentang pencapaian program DP Rumah Rp 0.
Pasalnya, saat ini realisasi pembangunan hunian baru berdampak pada 780 unit dari total target 300.000 unit pada 2022.
Dengan kondisi tersebut Gilbert mengkritisi kebijakan Pemprov DKI Jakarta membangun apartemen di Kampung Akuarium. Ia mengatakan, struktur tanah di kawasan itu tidak sesuai untuk gedung-gedung tinggi.
Karena itu, kata dia, tindakan Pemprov DKI Jakarta yang menampilkan tiga plakat penghargaan itu dinilai hanya sebagai ungkapan ego pribadi dalam kasus tinggi Covid-19 di ibu kota.
“Kami berharap Anies cepat sembuh seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan beberapa kali membuahkan hasil baru di bulan Desember. Oleh karena itu, tidak tepat jika dikatakan sudah melebihi jumlah korban” kata Gilbert.
Sebelumnya diberitakan Pemprov DKI Jakarta berhasil meraih TOP Digital Awards 2020.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dalam tiga kategori, yakni Top Digital Implementation 2020 di Government Level Stars 5, Top Digital Transformation Readiness 2020 dan Top Leader for Digital Implementation 2020.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas Top Digital Awards 2020 kepada Pemprov DKI Jakarta. Ini hasil kerja kolosal dan kolaborasi di balik layar banyak pihak yang terlibat dalam membangun ekosistem digital Jakarta,” ujar Anies, Wie Dikutip dari akun Instagram resminya @aniesbaswedan.