TEMPO.CO, jakarta – Survei terbaru oleh Indicator Politics Indonesia (IPI) mengungkapkan kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin terus menukik 45,2 persen, selisih yang cukup lebar dibandingkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang berhasil mencatatkan kepuasan sebesar 60 persen.
Direktur eksekutif lembaga survei Burhanuddin Muhtadi memberikan pendapatnya terkait hal tersebut. “Kesenjangan antara Jokowi sebagai Presiden dan Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden cukup besar,” katanya dalam webinar yang diadakan pada Selasa, 26 April.
Survei IPI dilakukan dari 14 April hingga 19 April melalui wawancara langsung terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak oleh lembaga survei dari seluruh Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan telah memiliki hak pilih. Muhtadi mengklaim survei ini memiliki margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ia menambahkan, ini bukan kali pertama kinerja kedua tokoh tersebut dipisahkan oleh margin yang besar karena akan ada selisih 10-15 persen antara keduanya pada survei sebelumnya. Burhanuddin menilai posisi Wapres terhadap Presiden memiliki relevansi dengan hasil tersebut.
“Ini bukan soal jabatan, pemerintahan sebelumnya dengan SBY – Jusuf Kalla atau Jokowi – Jusuf Kalla, gap-nya tidak sebesar ini,” jelasnya, “Melihat Ma’ruf sebagai figur, ia sering menghabiskan waktu di belakang layar.”
Salah satu analisisnya tampaknya menunjukkan bahwa banyak kebijakan publik Wapres tidak terekspos oleh media.
Bacaan: Wapres Ma’ruf Amin Terima Kunjungan Dubes Spanyol
M JULNIS FIRMANSYAH