TEMPO.CO, Jakarta – Badan Geologi Kementerian ESDM secara resmi mengumumkan status alarm Gunung Awu pada Senin. tinggi Sulawesi Utara dari status awal Level I menjadi Level II menyusul peningkatan aktivitas vulkanik sejak Oktober 2021.
“Meningkatnya aktivitas Gunung Awu juga ditandai dengan meningkatnya gempa vulkanik yang mengindikasikan adanya tekanan magma di inti gunung,” kata Ediar Usman, sekretaris badan tersebut, pada 13 Desember. Antaranews dilaporkan.
Dia menambahkan bahwa perubahan visual di permukaan menunjukkan sedikit perubahan karena asap dari kawahnya belum perlu dilaporkan. Usman mengatakan, material piroklastik dan aliran lava dapat dihasilkan dari kawah gunung berapi yang berada pada ketinggian 1.320 meter di atas permukaan laut itu.
Aspek lain yang mengancam masyarakat sekitar adalah emisi gas beracun dan lahar dingin yang keluar dari kawah Awu saat hujan. Gunung Awu terletak di Pulau Sangihe di dalam Utara Sulawesipemerintahan Kepulauan Sangihe.
Dari bulan September hingga Desember, cuaca di sekitar Gunung Awu tetap dinamis, mulai dari langit yang cerah hingga cuaca yang lebih buruk. Namun, Usman mengatakan kawah utama belum mengeluarkan asap.
Membaca: Status peringatan dinaikkan ke Level II untuk Gunung Awu di Sulawesi Utara
DI BAWAH