Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA) – Sampai saat ini realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) pemerintah telah mencapai 81,83 persen, menginformasikan Kantor Pos PT Pos Indonesia Sultra.
Total penerima BSU di provinsi itu sebanyak 25.393 dari total 3.142 perusahaan, kata Kepala Dinas Wildan Hamdani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
“Hingga 22 November 2022, realisasi penyaluran BSU kita di Sultra sudah mencapai 81,83 persen dari total 25.393 penerima (target) BSU di Sultra,” ujarnya.
Sebelumnya, penyaluran BSU hanya dilakukan melalui bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), namun kali ini penyaluran juga dilakukan melalui kantor pos, jelasnya.
Berita Terkait: Distribusi subsidi upah bisa mencapai 100% pada akhir 2022: menteri
Menurutnya, saat ini BSU tidak hanya menyasar pekerja perusahaan swasta dan BUMN, tetapi juga pekerja kontrak di lingkungan pemerintah provinsi dan daerah.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 4 November 2019, mengatakan distribusi BSU dimulai serentak di seluruh kantor pos di seluruh wilayah Indonesia mulai 2 November.
PT Pos Indonesia mempercepat penyaluran bantuan kepada 3,6 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.
Orang dapat masuk ke bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id lainnya bsu.kemnaker.go.id untuk mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak, ujarnya.
Pemerintah memberikan bantuan subsidi upah sebesar Rp600 ribu untuk membantu pekerja yang berhak di Indonesia.
Penerima manfaat yang dituju adalah pekerja yang memenuhi beberapa persyaratan, yaitu warga negara Indonesia, telah menjadi peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan per Juli 2022, berpenghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan, dan bukan aparatur sipil negara (ASN) atau anggota. Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polisi Nasional (Polri).
Berita Terkait: Subsidi upah mencapai 10,3 juta pekerja: menteri