Jayapura (ANTARA) – Pengelola Puncak Kabupaten Willem Wandik menyakini terselenggaranya penyelenggaraan 20 tahun ini dengan sukses
Wandik mengatakan Presiden Jokowi telah melakukan perhitungan yang tepat untuk menggelar PON Papua di tengah pandemi COVID-19 melalui kerja keras semua pihak terkait.
“Sudah ada laporan atlet dan ofisial terpapar COVID-19, tapi banyak yang sudah sembuh,” kata Wandik kepada ANTARA, Rabu, menjawab pertanyaan seputar kepemimpinan dua tahun Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Amin.
Bupati mengakui, vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat sangat berperan dalam terselenggaranya PON XX Papua pada 2-15 Oktober mendatang.
Peserta PON harus divaksinasi lengkap agar tidak mengalami gejala sedang hingga berat jika terinfeksi virus, sedangkan penyelenggara hanya mengizinkan 25 persen venue untuk penonton.
Berita serupa: Buku Laporan Pencapaian Pemerintahan Widodo di Papua
“Mudah-mudahan jumlah kasus COVID-19 tidak bertambah mengingat Papua akan menjadi tuan rumah Para Games Nasional (Peparnas) pada November. Kami optimis protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik,” kata Wandik.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh pemerintahan Jokowi-Amin tentang upayanya, Wandik optimistis moratorium pemekaran daerah akan dicabut untuk memungkinkan pembangunan yang adil di daerah.
Terkait pembangunan tersebut, Wandik mengaku akibat pandemi COVID-19, pembangunan di beberapa daerah sempat tertunda karena minimnya dana yang dialihkan untuk penanganan COVID-19.
“Sekarang jumlah kasus COVID-19 sudah menurun, sudah saatnya pemerintah melanjutkan rencana pembangunan sebelumnya di daerah,” imbuhnya.
Berita serupa: Papua tidak hanya kaya, tetapi juga penuh dengan orang-orang berbakat: Wakil Presiden