Mudah-mudahan (Geopark Meratus) sudah siap dan dimasukkan sebagai UGGp tahun depan.
Banjarbaru, Kalimantan Selatan (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Global Geopark Network (GGN) Guy Martini saat ini mengunjungi Provinsi Kalimantan Selatan untuk meninjau kesiapan Geopark Meratus ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
Dalam kunjungannya, pada 25 Oktober hingga 2 November 2022, pejabat GGN akan melihat sejumlah geosite di geopark tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan tim lokal untuk meninjau kondisi (situs), kemudian memberikan pendapat dan rekomendasi (kepada pemerintah daerah) untuk pengembangan Geopark Meratus,” ujarnya saat bertemu dengan Sekda Kalsel Roy. Rizali Anwar di sini pada hari Selasa.
Dalam kunjungan tersebut, Sekjen GGN beserta tim dijadwalkan mengunjungi lokasi penambangan intan di Desa Pumpung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru yang merupakan salah satu cagar budaya geopark.
Mereka juga akan pergi ke Pulau Curiak untuk melihat bekantan (nasalis larvatus), yang merupakan bukti kekayaan keanekaragaman hayati Pegunungan Meratus.
Selain itu, tim akan melakukan perjalanan ke Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, untuk bertemu dengan masyarakat Dayak, mengunjungi balai adat Malaris, serta meninjau geoproduk lokal yang terbuat dari kayu manis.
Sementara itu, Sekda Kalsel berharap kunjungan Sekjen GGN ini dapat meningkatkan dukungan terhadap pencalonan Geopark Meratus menjadi UGGp.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dan rekomendasi Pak Guy (Martini) (terhadap Geopark Meratus),” ujarnya.
Anwar menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi berdasarkan rekomendasi tim UNESCO agar Geopark Meratus dapat menjadi geopark global dan memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya yang lebih kepada masyarakat.
Status tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke wilayah tersebut, yang akan berdampak positif bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kesadaran tentang menjaga lingkungan, katanya.
“Mudah-mudahan (Geopark Meratus) sudah siap dan dimasukkan sebagai UGGp tahun depan,” imbuhnya.
Penilaian UNESCO terhadap Geopark Meratus akan berlangsung pada 2023. Saat ini, Indonesia memiliki 19 geopark, 6 di antaranya telah menjadi geopark global.
Geopark Meratus dinyatakan sebagai geopark nasional pada November 2018.
Berita Terkait: Asesor UNESCO kunjungi Geopark Meratus di Kalimantan Selatan
Berita Terkait: Menyelamatkan Pegunungan Meratus dengan Konsep Geopark
