Kami akan membangun dan mengoperasikan pangkalan angkatan laut di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam waktu yang tidak lama lagi.
Ambon, Maluku (ANTARA) – Angkatan Laut Republik Indonesia (TNI AL) berencana mendirikan Pangkalan Angkatan Laut di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, yang berbatasan dengan Timor Leste.
“Kami akan membangun dan mengoperasikan Pangkalan Angkatan Laut di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut Ambon IX Brigjen TNI Said Latuconsina dalam keterangan tertulis yang dirilis di Ambon, Selasa. .
Pembangunan pangkalan angkatan laut ini bertujuan untuk membantu TNI AL mengembangkan sistem persenjataan armada terpadu sebagai bagian dari upaya menjadikannya angkatan laut yang andal, disegani, dan berkelas dunia, ujarnya.
Selain itu, keberadaan pangkalan angkatan laut di Pulau Moa juga dirancang untuk merespon perkembangan strategis guna mengamankan wilayah perairan Provinsi Maluku yang memiliki tingkat kerawanan tinggi karena berbatasan dengan Timor-Leste dan Australia.
Karena Maluku sebagian besar terdiri dari perairan, maka dibutuhkan Alutsista khususnya TNI AL untuk menjaga kedaulatan wilayah negara, ujarnya.
Berdasarkan laporan dari berbagai pihak, termasuk pemilik kapal dan nelayan, hampir seluruh wilayah perairan Maluku rawan terhadap illegal fishing, tambahnya.
“Banyak kasus yang kami temukan selama ini terkait illegal fishing di kawasan perbatasan, belum lagi penyelundupan ikan dan pelanggaran lainnya. Ini semua menjadi perhatian TNI AL untuk menanganinya,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan pangkalan angkatan laut di Pulau Moa akan meningkatkan pengawasan wilayah perairan, khususnya di wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga, dan menurunkan tingkat kejahatan laut.
Berita Terkait: Komandan Angkatan Laut harus meningkatkan naluri tempur: Kepala Staf
Berita Terkait: Prajurit TNI tingkatkan pengamanan di perbatasan Indonesia-Timor Leste